Pages

Monday, September 13, 2010

pengelana malam

lonceng memanggil
menyahutkan kemenangan
mesin menderu-deru lembut
tidak sabar ia untuk pergi
menembus dinginnya malam
bermandikan bulan
perlahan ia bergerak statis
hilang ditelan sang gelap
menyandera mimpi
kereta pengelana malam
kinipun ia tlah pergi
menjelajahi liarnya alam
menuju tempat
di mana sang surya
menaruhkan cahaya emasnya

No comments:

Post a Comment

LinkWithin